Tegar, kuat, penuh cinta, dan penuh rindu
Seperti itulah aku menggambarkanmu
Sosok wanita yang mencintai dengan kelembutan hati
Satu-satunya perempuan yang memberi ketenangan
Saat aku diliputi kekacauan
Saat fajar membuka matanya
Kau rengkuh aku dalam belaian
Dengan lembut kau bisikkan kata-kata
Agar aku tak terperajat
“sayang.. sudah pagi. Kau masuk jam berapa?”
Begitu juga saat senja menemui masanya
Kau sambut aku dengan tangan terbuka
“pasti lelah ya?”
Marahmu bukanlah sebuah cerminan rasa benci
Melainkan cara.. agar aku tak lama terbuai dengan kesalahan
Teringat.. saat kau ajari aku bagaimana menikmati hidup
Dengan apa yang masih tersisa
Tanpa keluh mensyukuri apa yang dipunya
Begitu hebatnya engkau…
Tak heran mengapa Dia menjadikanmu makhluk yang paling istimewa
Dan jadikanmu jalan untuk menuju surgaNya
Aku ingin jadi sepertimu
Perempuan tangguh bagi anak-anakku nanti
Aku bangga menjadi putrimu ma..
Aku bangga.. benar-benar bangga
- teruntuk mama yang ada di surga -
Penulis : Uti Ayu
Seperti itulah aku menggambarkanmu
Sosok wanita yang mencintai dengan kelembutan hati
Satu-satunya perempuan yang memberi ketenangan
Saat aku diliputi kekacauan
Saat fajar membuka matanya
Kau rengkuh aku dalam belaian
Dengan lembut kau bisikkan kata-kata
Agar aku tak terperajat
“sayang.. sudah pagi. Kau masuk jam berapa?”
Begitu juga saat senja menemui masanya
Kau sambut aku dengan tangan terbuka
“pasti lelah ya?”
Marahmu bukanlah sebuah cerminan rasa benci
Melainkan cara.. agar aku tak lama terbuai dengan kesalahan
Teringat.. saat kau ajari aku bagaimana menikmati hidup
Dengan apa yang masih tersisa
Tanpa keluh mensyukuri apa yang dipunya
Begitu hebatnya engkau…
Tak heran mengapa Dia menjadikanmu makhluk yang paling istimewa
Dan jadikanmu jalan untuk menuju surgaNya
Aku ingin jadi sepertimu
Perempuan tangguh bagi anak-anakku nanti
Aku bangga menjadi putrimu ma..
Aku bangga.. benar-benar bangga
- teruntuk mama yang ada di surga -
Penulis : Uti Ayu
Silahkan share kepada teman kamu