Istilah studentpreneur mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Yap, sekolah sambil berbisnis, begitulah kira-kira artinya. Bisnis yang dibangun sejak dini tidaklah mudah, apalagi jika para pelakunya masih berada di bangku kuliah. Tantangan yang pasti ialah mengatur waktu dan modal. Berikut ini merupakan beberapa pedoman dasar cara memulai bisnis bagi para studentpreneur.
Menemukan Alasanmu Memulai Bisnis
Para entrepreneur hebat memiliki satu kesamaan, yakni mereka memiliki alasan kuat merintis jalan untuk berwirausaha. Pada umumnya, orang mencari nikmat dan menghindari sengsara ketika menetapkan suatu tujuan. Kamu perlu menemukan alasan-alasan kuat atau bahkan keterdesakan yang membuat kamu harus memulai usaha sejak masih mahasiswa. Cari pemicu atau keresahan yang membuatmu lebih bersemangat dan gesit untuk memulai bisnis. Cara-cara tersebut dapat mendesak kamu memulai bisnis secepatnya, sekarang juga, memaksa kamu mengeluarkan potensi terbaik dalam diri. Jadi, apa yang membuat kamu terdesak untuk memulai bisnis?
Modal-modal Andalan
Modalnya dari mana dong? Ini adalah alasan dan tameng paling ampuh yang dipakai mahasiswa saat galau memulai bisnis. Modal tidak hanya melulu fresh money. Akun media sosial, banyak teman dan kenalan, serta gadget canggih juga bisa jadi modal andalanmu. Memang modal uang itu sangat penting. Namun, yang lebih penting lagi bagaimana mengelola uang tersebut. Lebih baik memiliki modal uang terbatas tapi mampu memanfaatkan sebaik-baiknya dibanding memiliki modal besar tetapi tidak pandai mengelolanya. Ada berbagai macam cara mencari fresh money untuk menambah modal usaha, seperti mencari pinjaman ke keluarga atau kerabat terdekat, menyisihkan uang saku, mengumpulkan hasil kerja part time, dan masih banyak lagi. Walau kita memiliki banyak modal berlimpah, ada modal utama di balik semua modal, yaitu kreativitas dan keberanian untuk melakukan ide yang kita miliki. Ayo beraksi!
Antara Kewajiban Belajar dan Kolaborasi Bisnis
Kuliah sambil berbisnis dengan lancar mungkin sulit dijalankan sebagian orang. Beberapa bahkan mengatakan, jika ingin sukses, pilih salah satunya saja, berbisnis atau menyelesaikan kuliah. Sebenarnya bisnis dan kuliah dapat berjalan berdampingan, bahkan keduanya bisa saling menguatkan. Bukan berarti jika kamu memulai berbisnis, kamu meninggalkan tanggung jawab belajarmu. Tentu tidak boleh. Inti dari bisnis adalah memberikan nilai tambah bahkan solusi atas sebuah masalah. Bayangkan jika kamu menjadi the only expert dan the only solution, orang akan bersedia membayar berapa pun untuk solusi yang kita tawarkan. Pada akhirnya, kuliah dan bisnis dapat saling mendukung satu sama lain. Intinya, saat kamu memutuskan untuk memulai bisnis, jagalah keseimbangan antara bisnis dan kewajiban belajarmu. Good Luck!
Tentang Mengatur Waktu
You can’t recycle wasted time, hati-hati saat membagi waktu yang kamu miliki karena bagi seorangstudentpreneur, waktu adalah segalanya. Membiarkan diri menunda bisa membuat usahamu tidak berkembang. Mengatur waktu dengan baik adalah salah satu kunci terciptanya harmoni antara kuliah dan bisnis kamu nantinya. Saat memulai usaha, kamu harus terlebih dahulu menentukan goals atau target. Dengan demikian, kamu akan lebih fokus mengejarnya dan akan lebih menentukan prioritas utama sebagai bekal mengatur waktu. Untuk memudahkan mengingat apa saja target-targetmu, kamu bisa membuat wallpaper atau post-it digital, atau dengan menempelkan tulisan tentang targetmu di tempat-tempat strategis yang bisa kamu lihat.
Menemukan Strategi Belajar
Strategi pertama yang perlu kalian lakukan ialah mengenali tipe dosen. Memahami tipe-tipe dosen akan sangat membantumu dalam mengatur wakru belajar dan berbisnis. Kamu pun akhirnya tahu gaya belajar seperti apa yang harus diterapkan. Tidak perlu menerapkan gaya belajar yang sama jika jelas-jelas cara penilaian dosennya berbeda. Strategi kedua yang bisa kamu coba ialah belajar bersama teman, sehingga dapat mengasah jiwa sosialisasi dan menambah relasimu. Mengambil bidang bisnis sesuai dengan apa yang dipelajari di kampus juga bisa menjadi sebuah senjata ampuh untuk memperkuat keilmuan sambil menerapkannya dalam bisnis.
Memperluas Relasi
Mempunyai jaringan dalam bisnis seperti layaknya laba-laba yang sedang membangun sarang. Maka, makin luas jaring yang dibuat, makin banyak peluang tangkapannya. Dalam hal bisnis, makin banyak relasimu, makin besar kesempatan bisnismu untuk berkembang. Bergabung dalam beberapa komunitas, baik yang ada di dalam maupun di luar kampus. Komunitas bisnis mahasiswa, salah satunya juga dapat meningkatkan jumlah relasi dengan pesat. Berbagi kartu nama juga dapat menjadi salah satu strategi untuk memperluas networking.
Membangun Dream Team (Tim Impian)
Saat membuka sebuah bisnis, kita tidak bisa langsung membayangkan bisnis akan menjadi besar secara instan. Karena waktu dan modal kalian masih terbatas saat memulai usaha selama kuliah berlangsung, maka partner dalam membangun bisnis sangat dibutuhkan. Bisnis juga menyangkut bagaimana menemukan partner yang dapat dipercaya, membangun dream team, serta menciptakan tim yang kuat dan solid. Jika bisnis bisa dibangun bersama-sama, mengapa harus dijalankan sendirian? Bukankah lebih baik bekerja sama, lalu membagi hasil dan menikmati manfaatnya bersama?
Silahkan share kepada teman kamu