Advertisement

Disiplin lebih penting daripada motivasi


Kenapa Disiplin Lebih Penting daripada Motivasi ?
Ada banyak masalah didalam sebuah motivasi :

1. Motivasi cepat berlalu

Motivasi datang dan pergi sesukanya. Efeknya mungkin tidak akan terasa sampai weekend, akhir hari, atau bahkan hanya bertahan sampai Anda selesai membaca sebuah blog post. Benar-benar cepat berlalu.


2. Motivasi bersifat situasional

Motivasi biasanya berdasarkan pada kondisi Anda sekarang. Bagaimana perasaan Anda? Jika Anda tidak tertarik untuk melakukannya, maka Anda akan meninggalkannya. Anda tidak diharuskan untuk melakukannya, karena Anda memang sedang tidak mau!

Tapi kemudian Anda tidak melakukannya dan makin lama merasa makin malas mengerjakannya.

3. Motivasi ada di mana saja

Ke manapun Anda pergi, Anda melihat orang-orang mencoba untuk termotivasi melakukan sesuatu, untuk membuat perubahan. Mereka akan membaca, menonton sesuatu, atau menghadiri sebuah konferensi untuk menjadi ‘termotivasi’, Hal itu tidak membuat mereka ‘beraksi’.

“Saya termotivasi untuk melakukan hal ini.” “Saya termotivasi untuk melakukan hal itu.” Berhentilah termotivasi dan lakukan sajalah! Anda tidak butuh motivasi, Anda butuh disiplin!

Disiplin benar-benar berbeda dengan motivasi.

1. Disiplin bersifat konsisten.

Konsistensi dalam disiplin adalah yang membuatnya disebut disiplin. Anda keluar dari rumah dan melakukannya, hari demi hari.

2. Disiplin menjadi kebiasaan.

Disiplin tidak terjadi begitu saja. Disengaja dan diulan-ulang. Setiap hari.

3. Disiplin jarang ditemukan

Disiplin memang tidak terdengar menyenangkan, tapi inilah cara Anda mendapatkan hasil.

Motivasi adalah awalnya, tapi jika tidak dipadukan dengan disiplin, biasanya akan hilang dan berubah menjadi penyesalan ketika Anda menyadari ternyata Anda belum melakukan apapun.Bagaimana cara agar bisa lebih disiplin?