Advertisement

Winner Attitude


Masalah akan tetap datang tanpa diundang. Namun yang terpenting bukanlah kapan masalah itu datang, melainkan apakah kita akan menghadapinya dengan bijak (Febe Chan).

Setiap orang dalam hidupnya akan mendapatkan masalah sesuai kapasitasnya masing-masing. Ada yang bermasalah dengan cara belajar, kehidupan rumah tangga, perburuan mencari kerja, liku-liku mencari pasangan hidup dan beragam kesulitan lain. Mengapa ada yang sukses mengatasi dan ada pula yang gagal? Letak perbedaannya adalah pada cara menyikapi masalah dan kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan dalam memandang masalah itu sendiri.

1. Lihat dan hadapi kenyataan.
Sebelum mengatur rencana untuk menyelesaikan sebuah masalah, kita harus tahu persis terlebih dahulu masalah apa yang sedang kita hadapi. Sebesar apakah masalah itu? Tak perlu mengingkari kenyataan bahwa kita sedang punya masalah. Jangan mendramatisir keadaan dan segera rumuskan permasalahannya.

2. Cari tahu informasinya.
Masalah apa yang sedang Anda hadapi? Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut dan buat solusinya. Informasi bukan lagi barang mahal. Kalau sudah tahu solusinya, segera susun rencana untuk memperbaiki keadaan sebelum menjadi lebih buruk.

3. Pegang kendali.
Ambil alih hidup Anda. Jangan biarkan masalah menyetir jalan hidup Anda dan membuat diri Anda semakin terpuruk. Memang tidak semua hal dalam hidup ini bisa kita kendalikan. Tapi, bukan berarti kita akan membiarkan diri kita terlarut-larut dalam masalah.

4. Melangkah maju.
Kesalahan terbesar adalah fokus kepada jumlah masalah. Jangan lihat betapa beratnya sebuah masalah. Kemampuan untuk keluar dari masalah adalah pilihan kita. Apakah Anda rela terbenam dalam masalah atau justru bangkit dari keterpurukan? Itu adalah pilihan Anda.

5. Temukan rencana.
Dapatkan rencana atau strategi yang bisa dijadikan jalan keluar. Jika kesulitan menyusun rencana, Anda bisa minta bantuan orang terdekat yang memahami permasalahan Anda dengan jelas. Dalam penyusunan rencana, hindari meminta saran kepada orang yang tidak mendukung kemajuan Anda.

6. Wujudkan.
Lakukan dengan disiplin rencana yang telah Anda bangun. Tidak perlu terburu-buru jika memang bukan prioritas utama. Teguhkan hati dan tambahkan iman. Godaan sudah pasti datang, itu hanyalah alat untuk menguji komitmen Anda dalam memperbaiki keadaan saat ini.

7. Belajar dari pengalaman.
Jika Anda sukses keluar dari krisis, Anda akan bertambah kuat. Inilah yang membuat kita semua menjadi dewasa. Belajar dari apa yang terjadi akan menjadi kekuatan kita dalam menghadapi masa sulit berikutnya.

8. Mempertahankan sikap seorang pemenang.
Pribadi yang kuat tidak mengeluhkan situasi, kondisi, dan lingkungan yang tidak mendukung. Karena pribadi yang kuat sibuk untuk mengubah diri menjadi dirinya yang terbaik, sambil mendukung lingkungannya.